Kamis, 05 Maret 2015

Kesalahan. .

Sebelumnya saya minta maaf atas semua kesalahanku, baik yang saya sengaja maupun tidak.. Saya sadar, saya bukanlah orang yang sempurna. Yang putih bersih, suci tanpa noda.. Saya hanyalah setitik noda yang tak bisa hilang. Yang bersemayam dalam diriku. Maafkan aku untuk semuanya...

Karena penyesalan, semua akan fatal, bukan akan tapi sudah fatal.. Sebuah pilihan akan menjadi acuan, menuju penyesalan atau harapan kita.. Penyesalan pula yang akan menghancurkan keinginan.. Kita mengharapkan kebaikan yang terjadi, tapi kalau kita salah pilih, harapan itu akan sia'sia dan akan berbuah penyesalan. Penyesalan yang terjadi, banyak sekali pemicunya.. Yang pertama, berkaitan dengan cinta. Antara dua sejoli yang saling mencintai. Sesuatu terjadi karena setitik kesalahan, kesalahan itu dilakukan oleh salah satu pihak yang membuat pihak kedua marah. Pihak pertama mengakui itu wajar, tetapi pihak kedua mengakui itu kesalahan.
Hingga pihak kedua murka, marah, merasa dia tak dihargai. Keputusan yang salah pun menjadi pilihan, hubungan mereka berakhir karena setitik kesalahan. Tanpa mereka sadari, mereka saling merindu tapi takut mengungkapkan. Mereka sebenarnya saling mencintai dan menyayangi. Karena keegoisan, mereka menyakiti diri mereka sendiri. Pesan saya "Ambillah keputusan dengan pertimbangan, pertimbangan hidupmu kelak. Apakah keputusanmu itu benar atau tidak? Kamu nantinya menyesal atau tidak? Bagaimana akibat dari keputusanmu. Bicaralah baik-baik sebelum kamu mengambil keputusan yang akan menyakitimu itu."
Yang kedua... Berkaitan dengan ucapan dan perbuatan. Mulutmu harimaumu, ya itu yang pantas untuk kamu kamu yang sering menyesal karena ucapanmu. Memang sih terkadang mulut asal njeplok aja, itu karena mulut gak punya pikiran. Kalau punya, mau ditaruh mana coba?? Dijidat loe ?? Enggak kali.. Kita balik lagi, banyak dari mereka yang sebenernya salah kata bahkan salah perbuatan mereka, dan itu mengakibatkan orang disekitar anda sakit.  Sebenernya mereka itu menyadari, tapi, mereka hanya diam dan menyesalinya. Begitulah manusia.

Dan sebenarnya masih banyak lagi.. Udahh capek ketik... Disambung pos selanjutnya yak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar